Kamu baru sadar kalau dibutuhkan.. sampe sampe sekarang kamu berusaha untuk ada dan hadir.. bagaimana mungkin aku terima.. sedang kamu datang lagi tanpa sebuah pencahayaan.. disaat dulu aku buta untuk menempuh jalan.. tertatih dengan perasaan lama itu.. dan berusaha mengejar nya.. namun sayang nya.. cahaya nya terlalu redup.. dan aku diam ditempat.. menunggu yang redup itu padam.. hingga seorang datang membawa pencahayaan yang cukup.. lalu menuntun ku.. tapi bukan untuk menyalakan cahaya yang dulu mati.. namun untuk menuntun ku pulang dan kembali.. sesederhana aku mengapresiasi.. dengan kata terima kasih.. atas perlakuannya.. dan segala kejadian yang dilewati sebelum akhirnya aku sampai dirumah tempat ku pulang.. walaupun pada akhirnya dia hanya bisa menuntun ku sampai disini.. Setidaknya dia masih dan mau berbagi pencahayaannya untuk aku bersiaga.. bersiaga jika nanti aku buta untuk menempuh jalan yang gelap gulita lagi.. saling menyalakan agar tak saling redup dan mati dijalan.. dan juga tak ada orang lain selain kita yang menyalakan nya..