langit tak selalu biru


aku tak bilang jika,
"aku akan menjadi langit yang sama"
melewati indah birunya.
menembus gumpalan putih mahkotanya.
tapi kamu tetap terlihat dipandangnya.
angin yang mendorong nya untuk melihatmu.
membawa putih dan juga biru.
namun kamu membawa payung,
seakan kamu takut jika aku menjadi abu.
entah bagaimana bisa,payung itu berwarna biru.
seakan kamu menemukan yang lain diwarna biru.
bagaimana aku meyakinkanmu?
ku yakini dengan angin
yang membawakan ku kepada mu.
namun kamu tak lagi butuh.
maaf..
aku mencari perhatian mu.
untuk sekedar kamu mendongak melihat ku.
maaf..
aku mengganggu hari mu.
tak seharusnya nya aku seperti itu.
namun,bagaimana jika aku tak menjadi abu?
membawa mahkota yang menjadi abu tak semudah itu.
itu akan menjadi pecah dan bergemuruh.
rintik hujan dari mahkota ku membahagiakan mu?
apa hanya menutup sedihmu?
lihatlah ke langit yang biru!
dengan mahkota putih itu.
dihiasi 'sunshine' yang tak tergapai itu.
yaa.. bagaimana..
aku tak selalu biru.
dan juga tak selalu abu.
untuk memberikan rintik yang menutup sedihmu.
terkadang aku menjadi jingga.
aku akan menjadi jingga saat berpamitan.
dihiasi burung gereja berbaris.
menikmati kicauannya yang tak kunjung habis.
hingga kamu bosan mendengarkannya.
walau kamu tetap menyukai nya.
sejak saat itu..
langit malam yang hitam tak terlihat indah,
tak seperti sebelumnya.
dihiasi bintang dan juga cahaya bulan.
namun sekarang,
menjadi malam yang gelap dengan penuh kesepian.
dibutakan dengan cahaya yang terbenam.
dan menjadi mimpi buruk sepanjang malam.
dongak kan mu tak lagi ada.
disaat banyak polusi yang menyerang ku.
mati..
mimpi buruk bergentayangan ditengah malam.
atau membawa biru yang menerik kulit sawo matang.
menggemuruh nya abu tatkala hujan,
seakan menakuti mu.
dan kini ku bilang..
"aku tak selalu menjadi langit yang biru.terkadang aku langit jingga,hitam ataupun abu.."

Popular posts from this blog

tuan untuk puan

keruh

amin paling serius