terhalang


aku menatapnya dari kejauhan.
sebelum akhirnya aku melihat belakang punggungnya
binar matanya yang seperti mata anak panah tertuju.
terhalang khalayak untuk terus menatapnya.
pupil yang menghilang dan tak tertangkap.
aku hanya menangkap bayangan hitamnya.
entah ia kan pergi kemana.

sejak matahari naik,aku kehilangan sosoknya.
lagi lagi hilang dan tak tertangkap.
justru aku yang terperangkap.
terperangkap didalam ruangan gelap,
tanpa cahaya yang tertangkap.
disaat waktu telah terbuka,
justru kau hilang ditelan cahaya.
isyarat mata tak lagi ada.
bayangan ujung tombak tak terlihat mata.

kemana perginya?
apa masih ada,
ketidak sengajaan yang dibuatnya.
atau kan menjadi hutang selamanya.
lalu dibayar oleh dunia dan seisinya.
laut biru, mencerminkan terik itu.

Popular posts from this blog

tuan untuk puan

keruh

amin paling serius